Menurut
Bassnett (1993:12), nama sastra bandingan berasal dari suatu seri antologi
Perancis yang terbit pada tahun 1816 dengan judul Cours de Litterature Comparee. Istilah dalam versi Jermannya Vergleichende Literaturgeschichte yang
muncul pertama kali dalam buku karangan Moriz Carriere pada tahun 1854,
sedangkan dalam bahasa Inggris diperkenalkan oleh Matthew Arnold pada tahun
1848. Jadi, sastra bandingan dapat dikatakan masih muda. Pada awalnya studi
sastra bandingan berasal dari studi bandingan ilmu pengetahuan, kemudian lahir
studi bandingan agama, baru kemudian lahir sastra bandingan.
Basnett
(1993:20) menambahkan bahwa istilah Comparative
Litterature baru muncul pada zaman peralihan sewaktu negara-negara terjajah
berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari kerajaan “Ottoman”, dari kerajaan
Austro-Hungaria, dari Perancis dan Rusia. Negara yang baru terwujud, sehingga
jati diri kebangsaannya tidak dapat dipisahkan dengan budaya nasional.
Munculnya sastra bandingan bersamaan dengan munculnya jiwa nasionalisme pada
zaman peralihan, yang pada saat itu negara-negara terjajah sedang mencari
identitas mereka. Lahirnya sastra bandingan ini disebabkan oleh timbulnya
kesadaran bahwa sastra itu plural, tidak tunggal.
Semua
sastra memiliki persamaan dan perbedaan-perbedaan. Adanya persamaan dan
perbedaan-perbedaan itu memunculkan studi untuk membandingkan dan mencari
sebab-sebab timbulnya persamaan dan perbedaan. Di Prancis sastra bandingan
dipelopori oleh Fernand Baldensperger, Jean-Marir Carre, Paul van Tieghem, dan
Marius-Francois Guyard. Sastra bandingan kemudian menjadi dua aliran, yaitu
aliran Prancis dan aliran Amerika. Aliran Prancis disebut aliran lama,
sedangkan aliran Amerika dinamakan aliran baru. Aliran Prancis menekankan
perbandingan karya sastra dari negara yang berbeda, sedangkan aliran Amerika di
samping membandingkan dua karya sastra yang berbeda, juga membandingkan karya
sastra dengan bidang ilmu dan seni tertentu.
Menurut
Wellek dan Warren (1989:40), istilah sastra bandingan pertama dipakai untuk
kajian studi sastra lisan, cerita rakyat dan migrasinya, bagaimana dan kapan
cerita rakyat masuk ke dalam penulisan sastra yang lebih artistik. Istilah
sastra bandingan dalam hal ini, mencakup studi hubungan antara dua kesusastraan
atau lebih. Sastra bandingan disamakan dengan studi sastra menyeluruh. Sastra
bandingan lahir dari kesadaran bahwa sastra tidak tunggal, tetapi sastra itu
plural, dan semua sastra ada kesamaan-kesamaan, serta perbedaan-perbedaannya.
Kesamaan dapat terjadi karena masalah manusia, sebagaimana yang terekam dalam
sastra, pada hakikatnya universal, dan perbedaan-perbedaan terjadi karena pada
dasarnya sastra di dominasi oleh situasi dan kondisi tempatan.
Berdasarkan
sejarahnya, sastra bandingan mempunyai dua aliran, yaitu aliran Prancis dan
aliran Amerika. Aliran prancis disebut juga aliran lama karena memang sastra
bandingan lahir di negara Prancis dan banyak tokoh-tokoh Prancis yang
memplopori kelahirannya tersebut. Namun, aliran Amerika disebut sebagai aliran
baru karena aliran Amerika meneruskan dan mengembangkan aliran Prancis.
Kedua
aliran tersebut memiliki pandangan yang berbeda, walaupun tidak saling
bertentangan. Persamaan kedua aliran tersebut yakni memiliki beberapa tujuan
yaitu: (1) untuk mencari pengaruh karya sastra satu dengan karya sastra lain di
berbagai negara; (2) untuk menentukan mana karya sastra yang orisinil dan mana
yang bukan dalam lingkup perjalanan sastra; (3) untuk menghilangkan kesan bahwa
karya sastra nasional yang satu lebih hebat daripada karya sastra nasional
lainnya.
Sastra
bandingan awalnya memang berkembang di Prancis, Inggris, Jerman dan
negara-negara Eropa lainnya. Selanjutnya, sastra bandingan juga melebarkan
sayap ke Amerika dan Asia pada umumnya. Sejak tahun 1970-an sastra bandingan
mulai berkembang dengan mengkaji karya-karya Andre Malraug, William Somerset
Maughnam, dan Franz Kafka. Pada awalnya, sastra bandingan sekedar membandingkan
karya sastra dengan karya sastra untuk mencari kefavoritan dan keoriginalitasan
karya. (Endraswara, 2011:130).
DAFTAR RUJUKAN
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani
Budianta. Jakarta: Gramedia.
Basnett,
Susan. 1993. Comparative: a Critical
Introduction. Oxford: Blackwell.
Endraswara,
Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian
Sastra. Yogyakarta: CAPS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar