Di
suatu daerah yang sebenarnya bukan daerah terpencil di daerah bandung timur,
tinggal sebuah keluarga kecil yang harmonis. Sang kepala keluarga bekerja
serabutan, dan sore harinya mengabdikan dirinya untuk mengajari anak anak di
daerahnya untuk mengaji. Sang istri bekerja sebagai guru ngaji juga,dan dia
mengajar ngaji anak dan istriku dirumah.
Waktu
istriku tengah berbahagia karena mengandung anak kedua kami tahun lalu, sang
Ustadzah pun sama bahagianya dikarenakan beliau pun sedang mengandung anak
kedua pula,hanya berbeda hari dengan kehamilan istriku.
Ketika
anak kami lahir,aku mendapatkan seorang anak laki laki kembali(anak pertamaku
laki laki), sedangkan ibu Ustadzah melahirkan seorang bayi perempuan. Kami
berbahagia dengan kelahiran masing masing anak kami,dan saling berkunjung untuk
memberikan ucapan selamat. Pada waktu itu tergambar jelas kebahagian keluarga
mereka,meski hidup dengan sangat sederhana tak henti hentinya bibir mereka
berucap alhamdulillah kepada Alloh SWT,sungguh pemandangan yang sangat
mengharukan untuk aku dan istriku,meski dalam segala keterbatasan mereka tetap
memberikan pelajaran kepada aku bahwasannya hanya dengan ijin Alloh SWT,
kebahagiaan bisa kita rasakan dimana dan kapanpun asalkan kita selalu berserah
pada Nya.
Aku
yang sangat berbahagia dengan kelahiran anak ke dua ku,berusaha memberikan
semua kebutuhan anak kedua ku yg aku dambakan(anakku yg pertama dengan yg kedua
berjarak 11 thn),tak peduli kepala jadi kaki ataupun kaki jadi kepala,dipikiranku
hanya tertanam satu hall, yaitu UANG..
Begitupun
aku lihat dengan keluarga ustadz dan ustadzah tersebut, sang ustadz berusaha
lebih keras mencari rezeki untuk kehidupan keluarganya, tanpa sekalipun aku
melihat atau mendengar rasa susah, hingga suatu hari kurang lebih di bulan
januari (kurang lebih anak kami berumur 10 bulan) 2012, aku mendengar kabar
bahwa anak kedua mereka mengalami sakit. entah karena tidak ada biaya,atau pun
hal lainnya aku dengar mereka tidak membawa si kecil berobat ke RS,tetapi hanya
ke dokter umum yg praktek di daerah kami. aku dan istriku tidak mengira kalau
sakit si kecil anak pasangan Ustadzah tersebut sangat keras, sampai ketika aku
dan istriku terkaget kaget mendapati berita dari pengeras suara di mesjid bahwa
anak mereka telah meninggal dunia….
Ya
Alloh ya Tuhanku,,berikanlah tempat terindah untuk anak mereka di Surga
Mu,seperti janji Mu yang pasti..dan berikanlah kekuatan dan kesabaran pada
orang tuanya…
Kami
berkunjung kepada mereka untuk sekedar mengucapkan belasungkawa,yg sebetulnya
tidak mungkin dapat menghibur mereka, danbertanya ikhwal ceritanya,,Subhanalloh
ternyata si kecil meninggal di pelukan Ummi nya saat mereka berdua berusaha
membawa anak mereka ke RS dengan menggunakan sepeda motor bebek keluaran thn 70
an kepunyaan mereka,diperjalanan sebelum sampai RS al-islam bandung
,tepatnya daerah cibiru anak mereka berpulang bertepatan adzan maghrib
berkumandang…Ustadzah memberitahukan suaminya kalau anaknya sudah tidak
bernafas,,,
Apa
yg akan kita lakukan apabila mengalami hal itu??????
Aku
mungkin akan meraung raung menangis sekeras kerasnya,munkin pula manyalahkan
Nya, mungkin pula jatuh tak sadar kan diri… tetapi Subhanalloh, pasangan
tersebut memilih masuk kedalam mesjid di dekat kampus universitas islam dan
menunaikan shalat maghrib terlebih dahulu,,jenazah si kecil dibiarkan terbaring
seperti tidur dengan nyenyaknya,,setelah selesai barulah mereka pulang membawa
jenazah anak tercinta mereka tanpa setetes air mata pun di mata mereka. ketika
kutanya apa yg membuat mereka begitu pasrah dan sabar,mereka hanya menjawab
“anak kami bukan seutuhnya anak kami,kami hanya dititipi oleh Nya,anak kami
hakikatnya hanya milik Alloh SWT,dan pasti Dia akan mengambilnya kembali, entah
hari ini,lusa atau kapanpun tapi pasti Dia akan mngambilnya kembali,dan kami
tidak bersedih karena kami yakin janji Nya kalau nanti masa kami pun tiba,kami
pasti akan dijemput oleh anak kami yg sudah membangunkan rumah unuk kami di
surga Nya”….
Aku
tatap istriku yg sedang menangis mendengar cerita tersebut,sesekali Ustadzah
menenangkan istriku sambil tersenyum ridha…….
Ya
Alloh Ya robal allamin…..berikanlah kesehatan pada kedua anak kami,,panjangkan
umurnya,,tinggikan derajatnya,,jadikanlah kami orang orang yang sabar sesabar
keluarga Ustadz diatas…amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar