Sebenarnya
berbahasa, berpikir, dan berbudaya itu saling berkaitan dalam kehidupan
manusia. Berbahasa adalah menyampaikan pikiran atau perasaan dari orang yang
berbicara mengenai sesuatu hal dalam kehidupan budayanaya. Intinya, sebelum
berbahasa terdapat proses berpikir dan hasil dari proses berpikir itu akan digunakan
untuk berkomunikasi dalam kehidupan berbudaya.
Berikut pendapat menurut para pakar:
1. Teori
Wilhelm Von Humboldt
Menurut Humboldt berpendapat
bahwa pandangan hidup dan budaya suatu masyarakat ditentukan oleh bahasa
masyarakat itu sendiri. Jadi, bahasa yang sudah ditetapkan oleh masyarakat
tertentu akan menjadi sebuah pandangan hidup atau identitas suatu budaya
masyarakat itu sendiri. Selain itu, Humboldt juga berpendapat bahwa bentuk luar
merupakan bahasa yang bisa kita dengar misalnya kata yang terucap dari mulut,
sedangkan dari dalam merupakan dari otak yaitu pikirannya kita.
2. Teori
Sapir-Whorf
Sependapat dengan Humboldt, Whorf
berpendapat bahwa tidak ada dua buah bahasa yang sama, sehingga dapat dianggap
mewakili masyarakat yang sama dan ia menolak adanya pandangan klasik mengenai
hubungan bahasa dan berpikir bahwa bahasa berdiri sendiri. Jadi, dalam
masyarakat tertentu hanya memiliki satu bahasa yang disepakati, dan Whorf
berpandangan bahwa tanpa melalui proses berpikir, bahasa itu sudah berdiri
sendiri.
3. Teori
Jean Piaget
Berbeda dengan pendapat para
ahli diatas, Piaget berpendapat bahwa bahasa terbentuk karena ada yang
membentuk yaitu berupa proses berpikir. Tanpa proses berpikir, bahasa tidak
akan pernah ada, sehingga proses kemunikasi dalam budaya tidak akan terwujud
secara maksimal. Dalam hal ini berarti perilaku berbahasa yang sudah ada dalam
pemikiran manusia itu sendiri bisa juga dianggap sebagai bahasa yang terdapat
dari nurani manusia itu sendiri.
4. Teori
L.S Vygotsky
Vygotsky berpandangan bahwa
pada awal mulanya bahasa dan pikiran tidak ada hubungan yang mengikat antar
keduanya, tetapi seiring berjalannya waktu, manusia akan berpikir tentang
bahasa, sehingga manusia akan berbahas dengan pikirannya.
5. Teori
Noam Chomsky
Chomsky berpandangan bahwa sejak
lahir manusia sudah memiliki kemampuan berbahasa dalam memori otaknya yang
berupa LAD (Language Aquitition Device).
Hal itu tercermin pada seorang bayi yang sebenarnya di dalam otak sudah
tersimpan kemampuan untuk berkomunikasi yang diturunkan secara biologis, tetapi
belum bisa untuk diungkapkan. Namun, seiring berjalannya waktu seorang bayi
bisa berbahasa ibu karena adanya jalinan batin yang kuat antar keduanya.
6. Teori
Eric Lenneberg
Eric berpendapat bahwa manusia
telah menerima warisan biologi ketika dilahirkan berupa kemampuan berkomunikasi
dengan bahasa khusus sesama manusia dan tidak ada hubunganya dengan kecerdasan
dan pemikiran.
7. Teori Brunner
Bertolak belakang dengan
pendapat Vygotsky yang mengatakan bahwa awal mula pikiran dan bahasa itu tidak
ada hubungannya, tetapi menurut Bruner bahasa dan pikiran itu sebenarnya saling
bekerja sama karena dengan bahasa orang dapat berpikir sistematis oleh karena
itu bahasa dan pikiran dapat saling membantu.
8. Teori
kekontroversialan Hipotesis Sapir-Whorf
·
Sapir-whorf menyatakan bahwa struktur
bahasa menentukan struktur pikiran.
·
piaget menyatakan bahwa struktur pikiran
dibentuk oleh perilaku, dan bukan oleh struktur bahasa.
·
Vygotsky menyatakan bahwa pada mulanya
bahasa dan pikiran berkembang secara individual dan tidak saling mempengaruhi.
·
Chomsky menyatakan bahwa bahasa dan
pemikiran adalah dua buah system yang berasingan yang memiliki keotonomian
masing-masing.
·
Lenneberg mengatakan bahwa manusia telah
menerima warisan biologi ketika dilahirkan berupa kemampuan berkomunikasi.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa memang untuk masalah bahasa, pikiran, dan budaya adalah
hal yang rumit, sehingga terjadi kontroversi diantara teori-teori tersebut.
Sekarang bergantung pemakai bahasa dalam budaya tertentu ingin memilih teori
mana yang menurutnya itu lebih bisa dipahami.
DAFTAR
PERTANYAAN
1. Jelaskan
pendapat anda tentang hubungan berbahasa, berpikir, dan berbudaya!
2. Dari
ketujuh tokoh penting yang membahas tentang hubungan berbahasa, berpikir, dan
berbudaya sangat jelas memiliki perbedaan dan persamaan pendapat. Apa simpulan
yang dapat diambil dari teori-teori yang telah dikemukakan para tokoh tersebut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar