Sabtu, 04 Mei 2013

HUBUNGAN BERBAHASA, BERPIKIR, DAN BERBUDAYA

Sebenarnya berbahasa, berpikir, dan berbudaya itu saling berkaitan dalam kehidupan manusia. Berbahasa adalah menyampaikan pikiran atau perasaan dari orang yang berbicara mengenai sesuatu hal dalam kehidupan budayanaya. Intinya, sebelum berbahasa terdapat proses berpikir dan hasil dari proses berpikir itu akan digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan berbudaya.
 Berikut pendapat menurut para pakar:
1.      Teori Wilhelm Von Humboldt
               Menurut Humboldt berpendapat bahwa pandangan hidup dan budaya suatu masyarakat ditentukan oleh bahasa masyarakat itu sendiri. Jadi, bahasa yang sudah ditetapkan oleh masyarakat tertentu akan menjadi sebuah pandangan hidup atau identitas suatu budaya masyarakat itu sendiri. Selain itu, Humboldt juga berpendapat bahwa bentuk luar merupakan bahasa yang bisa kita dengar misalnya kata yang terucap dari mulut, sedangkan dari dalam merupakan dari otak yaitu pikirannya kita.
2.      Teori Sapir-Whorf
               Sependapat dengan Humboldt, Whorf berpendapat bahwa tidak ada dua buah bahasa yang sama, sehingga dapat dianggap mewakili masyarakat yang sama dan ia menolak adanya pandangan klasik mengenai hubungan bahasa dan berpikir bahwa bahasa berdiri sendiri. Jadi, dalam masyarakat tertentu hanya memiliki satu bahasa yang disepakati, dan Whorf berpandangan bahwa tanpa melalui proses berpikir, bahasa itu sudah berdiri sendiri.
3.      Teori Jean Piaget
                  Berbeda dengan pendapat para ahli diatas, Piaget berpendapat bahwa bahasa terbentuk karena ada yang membentuk yaitu berupa proses berpikir. Tanpa proses berpikir, bahasa tidak akan pernah ada, sehingga proses kemunikasi dalam budaya tidak akan terwujud secara maksimal. Dalam hal ini berarti perilaku berbahasa yang sudah ada dalam pemikiran manusia itu sendiri bisa juga dianggap sebagai bahasa yang terdapat dari nurani manusia itu sendiri.


4.      Teori L.S Vygotsky
                Vygotsky berpandangan bahwa pada awal mulanya bahasa dan pikiran tidak ada hubungan yang mengikat antar keduanya, tetapi seiring berjalannya waktu, manusia akan berpikir tentang bahasa, sehingga manusia akan berbahas dengan pikirannya.
5.      Teori Noam Chomsky
               Chomsky berpandangan bahwa sejak lahir manusia sudah memiliki kemampuan berbahasa dalam memori otaknya yang berupa LAD (Language Aquitition Device). Hal itu tercermin pada seorang bayi yang sebenarnya di dalam otak sudah tersimpan kemampuan untuk berkomunikasi yang diturunkan secara biologis, tetapi belum bisa untuk diungkapkan. Namun, seiring berjalannya waktu seorang bayi bisa berbahasa ibu karena adanya jalinan batin yang kuat antar keduanya.
6.      Teori Eric Lenneberg
              Eric berpendapat bahwa manusia telah menerima warisan biologi ketika dilahirkan berupa kemampuan berkomunikasi dengan bahasa khusus sesama manusia dan tidak ada hubunganya dengan kecerdasan dan pemikiran.
7.       Teori Brunner
                 Bertolak belakang dengan pendapat Vygotsky yang mengatakan bahwa awal mula pikiran dan bahasa itu tidak ada hubungannya, tetapi menurut Bruner bahasa dan pikiran itu sebenarnya saling bekerja sama karena dengan bahasa orang dapat berpikir sistematis oleh karena itu bahasa dan pikiran dapat saling membantu.
8.      Teori kekontroversialan Hipotesis Sapir-Whorf
·         Sapir-whorf menyatakan bahwa struktur bahasa menentukan struktur pikiran.
·          piaget menyatakan bahwa struktur pikiran dibentuk oleh perilaku, dan bukan oleh struktur bahasa.
·         Vygotsky menyatakan bahwa pada mulanya bahasa dan pikiran berkembang secara individual dan tidak saling mempengaruhi.
·         Chomsky menyatakan bahwa bahasa dan pemikiran adalah dua buah system yang berasingan yang memiliki keotonomian masing-masing.
·         Lenneberg mengatakan bahwa manusia telah menerima warisan biologi ketika dilahirkan berupa kemampuan berkomunikasi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa memang untuk masalah bahasa, pikiran, dan budaya adalah hal yang rumit, sehingga terjadi kontroversi diantara teori-teori tersebut. Sekarang bergantung pemakai bahasa dalam budaya tertentu ingin memilih teori mana yang menurutnya itu lebih bisa dipahami.
  
DAFTAR PERTANYAAN

1.      Jelaskan pendapat anda tentang hubungan berbahasa, berpikir, dan berbudaya!
2.      Dari ketujuh tokoh penting yang membahas tentang hubungan berbahasa, berpikir, dan berbudaya sangat jelas memiliki perbedaan dan persamaan pendapat. Apa simpulan yang dapat diambil dari teori-teori yang telah dikemukakan para tokoh tersebut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar