Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnggggggggggggggggggggggggggggggg……….
alarm ku sudah berbunyi, tanda mentari pagi perlahan mengeluarkan cahaya
indahnya. Tapi tidak dengan perasaan ku pagi ini , perasaan yang tak seindah
mentari pagi yang siap menghangatkan semua makhluk.
Sebagai
seorang siswa , bagaimanapun perasaan ku , ku harus tetap menjalan kan
kewajiban ku sebagai siswa, , sarapan pun sudah siap di meja makan.
Setibanya
di sekolah aku melihat semua teman ku bersenda gurau dengan senyuman-senyuman
yang siap menyemangatkan hari-hari mereka. Tapi hari ini aku tidak bisa
tersenyum puas seperti mereka semua, aku sendiri bingung dengan perasaan ku.
Aku punya seorang temen spesial sebut aja pacar, upssssssssssssssssssssss..
sorry aku lupa memperkenalkan diri aku, Nama ku sinta, . aku masih duduk di
kelas Xl SMAN 9 malang. Awalnya aku bahagia bersamanya, tapi dia perlahan
berubah , aku bingung apa ini hanya perasaan ku semata , atau memang kenyataan
dia berubah kepada ku. Suatu hari aku melihat dengan kepala mataku sendiri dia
berjalan dengan wanita lain yang aku tidak tahu siapa wanita itu. Aku terus
menatapnya walaupun hati ku menangis melihatnya, ternyata selama ini perasaan
bimbang ku terbukti. Andaikan dia sadar dan dia tahu bahwa aku sangat
menyayanginya . ketika aku bertemu dengan nya, sebut saja cowok itu doni , aku
perlahan bertanya siapa wanita itu, aku bertanya pelan kerena aku tida mau
menyakiti hatinya dengan perasaan ku,
‘’siapa wanita itu don????” kata ku
Doni
jawab ” bukan siapa-siapa hanya sebatas temen”
Aku
rasa pertanyaan ku cukup untuk menanyakan hal itu, karena aku sangat sayang dan
sangat percaya padanya.
Aku
butuh seorang temen yg bisa menyemangatkan hari-hari ku lagi. Semua sahabat ku
sudah pergi jauh dari hidup ku, semua karna kesalahan ku di masa lalu.
Hari-hari ku mulai suram tanpa perhatian nya, tanpa kasih sayang nya. Semua hal
aku lakukan untuk dia, aku sedih tiap hari harus menerima kenyataan pahit jika
aku harus tau bahwa dia memang tidak memilih aku dan dia lebih memilih wanita
lain daripada aku.,
Tapi
aku tidak perlu memikirkan hal sejauh itu, karena semua belum terbukti pasti.
Tiap hari ku berusaha untuk mencari informasi doni, dan kegalauan ku selama ini
terjawab untuk yang kedua kalinya. Aku melihat doni dengan wanita itu di depan
kelas doni.. ternyata wanita itu temen sekolah aku juga, tetapi dia siswa kelas
Xll , sama seperti doni.
Aku
sudah tidak sanggup lagi melihat semua ini. Aku mencoba berlari ke orang-orang
yang aku rasa dapat membahagiakan aku. Walaupun semua teman itu aku rasa dapat
menjerumuskan ku kepada hal yang negativ. Aku punya seorang teman yang bernama
fina. Hanya dia yang peduli pada ku saat ini. Aku ingin menenangkan pikiran ku
, dan aku juga berpikir . ” Haruskah ku mati karenanya” .
Aku
ingin bertemu dengan doni malam minggu di taman. Aku ingin membuktikan tuk yang
terakhir kali apakah dia masih sayang dan peduli apa gag sama aku. Sepulang
sekolah aku janjian ma doni untuk ketemuan di taman.
Malam
minggu pun tiba, aku nungguin dia hingga larut malam dan, dia tidak datang
padaku. Aku rasa semua sudah terbukti. Aku sedih dan aku menangis , aku ingin
mengakhiri hidup ku karena aku sia-sia hidup tanpa doni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar